Friday, April 20, 2012

Ketahui Rahsia NASA Menyembunyikan Misteri Di Sebalik Kota Mekah

Firman Allah Ta’ala yang bermaksud: “Allah telah menjadikan Kaabah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia.” (Surah Maa’idah: 97)
Sebenarnya di dalam Al-Quran terlebih dahulu membicarakan perkara ini, sebagai hamba Allah yang diberikan akal fikiran perlulah meneliti dan berfikir disebalik rahsia-rahsia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran Al-Karim.
Diantara Kalam-kalam Allah Ta’ala mengenai Mekah Pusat Bumi
Firman Allah yang bermaksud:
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekelilingnya).” (asy-Syura: 7)
Kata “Ummul Qura” bererti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.
Lebih dari itu, kata “ummu” (ibu) mempunyai erti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban . Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Mekah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.
Allah berfirman lagi yang bermaksud:
“Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan).” (ar-Rahman: 33)
Kata “aqthar” adalah bentuk jamak dari kata “qutr” yang bererti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Berdasarkan ayat ini dapat difahami bahawa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahawa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.
Selain itu ada hadis yang menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat kaabah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.
Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya: “Wahai orang-orang Mekah, wahai orang-orang Quraisy , sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit.”
Berdasarkan penelitian di atas, bahawa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahawa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. – (Dipetik dari Eramuslim “Makkah Sebagai Pusat Bumi” Oleh Dr. Mohamad Daudah)
p1 300x287 Ketahui Rahsia NASA Menyembunyikan Misteri Di Sebalik Kota Mekah
p2 298x300 Ketahui Rahsia NASA Menyembunyikan Misteri Di Sebalik Kota Mekah
Neil Amstrong membuktikan bahwa kota Mekah yang terletaknya Kaabah adalah pusat kepada planet Bumi, sedangkan Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan kaabah adalah pusat bumi ini.
Ketika kali pertama Neil Amstrong melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berpusat?.” Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Para angkasawan telah menemui bahawa planet Bumi itu mengeluarkan satu radiasi, secara rasmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan seperti ada alasan tersembunyi di sebalik penghapusan laman web tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyatalah radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal daripada Kaabah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Perkara ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjutan. Para peneliti Muslim mempercayai bahawa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Kaabah di planet Bumi dengan Kaabah di alam akhirat.
Radiasi Berpusat Di Kota Mekah Dan Kaabah Ketahui Rahsia NASA Menyembunyikan Misteri Di Sebalik Kota Mekah
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, terdapat suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, di mana apabila kita mengeluarkan kompas di kawasan tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali kerana daya tarikan yang sama besar antara kedua kutub .
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka dia akan hidup lebih lama, lebih sihat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan graviti. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Kaabah, maka seakan-akan diri kita dicas oleh suatu tenaga misteri yang menyebabkan kita bertenaga ketika mengelilingi kaabah dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya menyatakan bahawa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga boleh terapung di air. Di sebuah muzium di negara Inggeris, terdapat tiga buah potongan batu tersebut (dari Kaabah) dan pihak muzium juga mengatakan bahawa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem suria kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hajar Aswad itu diturunkan dari syurga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.” (Jami’ al-Tirmidzi al-Hajj)
“Hajar Aswad dari batu-batuan Syurga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari Syurga selain batu itu.” (HR. Thabrani)
Wallahu’alam….




SUMBER~ .ar-rifke

Hukum Tulang Bangkai, Tanduk, Kuku, Rambut Dan Bulunya Menurut Al-Qaradhawi

Jika kulit bangkai binatang bisa menjadi suci setelah proses penyamakan, sebagaimana hal tersebut disebutkan banyak hadits shahih, lalu bagaimana dengan hukum tulang bangkai dan kukunya, juga tanduk, cakar, rambut, dan bulunya? Apakah semua itu najis atau suci, atau sebagiannya suci dan sebagiannya najis?


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika ditanya mengenai masalah ini, ia menjawab; Adapun tulang bangkai dan tanduknya juga kukunya, sebagaimana juga cakarnya, rambut dan bulunya, maka dalam hal ini ada tiga pendapat di kalangan ulama:
Pertama: Najis semuanya. Sebagaimana yang disebutkan Imam Asy­Syafi'i dalam riwayat yang masyhur darinya. Pendapat ini juga dikatakan Imam Ahmad.

Kedua: Bahwa tulang dan sejenisnya adalah najis, sedangkan rambut dan sejenisnya adalah suci. Ini merupakan pendapat yang sangat masyhur dari madzhab Malik dan Ahmad.

Ketiga: Bahwa semuanya adalah suci, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Abu Hanifah. Pendapat ini juga menjadi salah satu pendapat madzhab Malik dan Ahmad.

Ibnu Taimiyah berkata; Inilah pendapat yang benar (pendapat yang terakhir). Sebab asal dari sesuatu adalah suci dan tidak ada dalil yang menunjukkan akan kenajisannya.

Benda-benda itu adalah benda-benda yang baik dan bukan barang yang kotor, maka ia masuk dalam ayat yang menunjukkan kehalalannya. Sebab, ia tidak masuk pada apa yang Allah haramkan dari benda-benda kotor, baik secara lafazh maupun makna. Sebab Allah mengharamkan bangkai, sedangkan benda-benda ini tidak masuk dalam apa yang Allah haramkan. Baik secara lafazh atau maupun makna.

Adapun dari sisi lafazh, karena firman Allah yang berbunyi, "Diharamkan bagi kamu semua bangkai," tidak masuk di dalamnya rambut dan yang serupa dengan itu. Sebab, mati adalah lawan dari hidup dan hidup itu ada dua bentuk. Hidupnya binatang dan hidupnya tumbuh-tumbuhan. Adapun hewan, kehidupannya ditandai dengan perasaan, gerak, dan kemauan. Sedangkan kehidupan tumbuhan memiliki ciri; tumbuh dan mengisap makanan. Sedangkan firman Allah, "Diharamkan bagi kamu semua bangkai," maksudnya adalah pemisahan kehidupan binatang dan bukan tumbuhan. Sebab pepohonan dan tanaman jika dia kering tidak najis, sebagaimana disepakati oleh semua kaum muslimin. Jika demikian, maka bulu bentuk kehidupannya adalah sama dengan kehidupan tumbuhan, dan bukan dari kehidupan binatang. Sebab dia menyerap makanan, dan tumbuh berkembang sebagaimana tumbuhan. Dia tidak memiliki rasa, dan tidak bergerak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Dia tidak sama dengan kehidupan binatang sehingga tidak mungkin dia dianggap bangkai. Maka tidak tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa itu adalah najis.

Demikian pula jika bulu itu termasuk bagian dari hewan, pastilah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak mengijinkan untuk diambil pada saat hidup. Rasulullah pernah ditanya tentang suatu kaum yang mengambil punuk onta dan bokong kambing. Maka Rasulullah menjawab:

"Bagian (tubuh ) yang terpisah dari makhluk hidup (hewan) adalah bangkai." (HR. Abu Dawud dan lainnya)

Ini telah menjadi kesepakatan di antara ulama. Maka andaikata hukum bulu itu sebagaimana hukum punuk onta dan bokong kambing, niscaya ia tidak boleh dipotong pada saat binatang masih hidup, dan tentu saja tidak suci juga tidak halal. Tatkala para ulama sepakat bahwa bulu dan wool jika dia dipisahkan dari binatang itu tetap suci dan halal, bisa dimengerti bahwa ia tidak sama hukumnya dengan daging.

Ibnu Taimiyah juga menyebutkan; Bahwa illat (alasan) najisnya bangkai itu adalah karena terhentinya aliran darah dalam bangkai itu. Sedangkan sesuatu yang tidak ada darahnya, maka dia tidak akan memiliki darah yang mengalir. Dan jika dia mati maka tidak ada ada darah yang berhenti mengalir. Maka dia tidak najis. Artinya, bahwa tulang tidak najis karena dia tidak memiliki darah yang mengalir dan tidak pula dia bergerak karena kehendaknya sendirinya. Dia bergerak karena digerakkan yang lain. Jika hewan yang memiliki perasaan sempurna dan bergerak dengan kehendaknya -seperti lalat, kalajengking, dan kumbang— tidak najis karena dia tidak memiliki darah mengalir, maka bagaimana mungkin tulang akan najis padahal dia tidak memilik darah yang mengalir?

Dia berkata; Yang menjelaskan kebenaran pendapat jumhur ulama adalah bahwa Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi mengharamkan darah yang mengalir atas kita. Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan,

"Katakanlah; Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir." (Al-An'am: 145)

Maka, jika ada keringanan terhadap darah yang tidak mengalir walaupun dia termasuk jenis darah, bisa dipahami bahwa Allah telah membedakan antara darah yang mengalir dan yang tidak mengalir. Oleh sebab itulah, kaum muslimin meletakkan daging di dalam kuah dan bekas darah di dalam bejana. Dan mereka, sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah, makan daging itu di zaman Rasulullah. Andaikata ini tidak boleh, pastilah mereka akan mengeluarkan darah dari daging sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Allah mengharamkan bangkai binatang yang mati dengan sendirinya atau karena sesuatu sebab yang tidak ada kepastian yang melukainya. Maka Allah mengharamkan; binatang yang mati tercekik, yang dipukul, yang jatuh, dan yang ditanduk. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengharamkan binatang yang diburu dengan gagang senjata. Beliau mengatakan, bahwa cara seperti itu sama saja dengan memukul dan bukan diburu dengan benda yang tajam. Perbedaan antara keduanya adalah mengalirnya darah. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa sebab najisnya adalah karena tidak mengalir dan tersendatnya darah.

Jika demikian, maka tulang, tanduk, kuku binatang, dan yang serupa dengan itu yang tidak memiliki darah yang mengalir, tidak ada alasan menajiskannya. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama salaf. Az-Zuhri berkata; Manusia-manusia terbaik dari umat ini menyisir rambutnya dengan menggunakan sisir dari tulang onta.

Petikan: Fikih Thaharah (terjemahan), Dr Yusuf al-Qaradhawi, Pustaka al-Kautsar

Ranking: 5


Read More: http://www.mamat.my/2012/03/hukum-tulang-bangkai-tanduk-kuku-rambut.html#ixzz1scYP5Soj

ADAB BERTUNANG DALAM ISLAM

Pertunangan merupakan mukaddimah kepada perkahwinan. ianya diharuskan didalam islam bagi memberi peluang kepada si lelaki atau perempuan untuk mengenali pasangan masing -masing dengan lebih dekat lagi.Tempoh pertunangan ini juga merupakan masa bagi seseorang itu untuk membenihkan roh persefahaman ikatan kasih sayang dengan pasangan masing -masing ke arah melahirkan sebuah mahligai keluarga yang bahagia.
Walaubagaimanapun disana terdapat tatasusila atau batas- batas terhadap perhubungan ini ,yang di katakan sebagai adab - adab bertunangan (ianya melibatkan kedua- dua belah pihak samada lelaki atau perempuan)
Adapun adab-adab semasa bertunangan bolehlah dibahagikan kepada 2 bahagian :
1.Adab dalam bergaul
maksud pergaulan disini ialah pertemuan ,perbincangan atau hubungan secara langsung antara si lelaki atau perempuan dengan tunangan masing -masing .
1 . Setiap pertemuan atau perbincangan itu hendaklah ditemani oleh muhram (si perempuan ).seboleh -bolehnya pertemuan itu diadakan di rumah si perempuan
2 . Tidak diharuskan duduk berdua-duaan. Ingatlah hadis Rasulullah : Tidaklah seorang lelaki itu bersendirian dengan wanita malainkan ada orang yang ketiga iaitu syaitan.
3 . perbincangan itu mestilah sunyi daripada unsur nafsu dan syahwat.
4 . Dalam keadaan menutup aurat sebagaimana yang telah digariskan oleh agama islam . dan harus dingatkan bahawa aurat diantara keduanya adalah sama dengan aurat perempuan dengan lelaki ajnabi (muhram) hanya sekadar muka dan dua tangan sahaja.
5 . Bagi pihak perempuan, janganlah bercakap terlalu manja dan menggoda. Sementara bagi lelaki janganlah merasakan bahawa telah mendapat milik mutlak dan boleh melakukan apa saja.
#kesimpulanya sebarang tindakan yang boleh menimbulkan fitnah ,syak wasangka atau boleh membawa kepada berlakunya perkara maksiat maka ianya tidak diharuskan .

2. Tempoh pertunangan
Pada hakikatnya islam menggalakan agar tempoh pertunangan itu disingkatkan ,ianya bagi mengelakakn daripada berlakunya sebarang fitnah atau berlaku perkara- perkara yang tidak didugai dan ulamak sendiri tidak menetapkan tempoh tertentu pertungan, cuma rata-rata ereka lebih cenderung untuk memendekan tempoh. Dsini saya sendiri cenderung kepada mempercepatkan perkahwinan kerana:
1 . Dalam tempoh pertungan yang lama , dibimbangi tersingkapnya keaiban pasangan yang boleh membawa putusnya hubungan pertungan dan kemungkinan juga ada orang yang menaruh perasaan dengki kepada pasngan dan menabur fitnah yang tidak ada benarnya yang boleh membawa padah pasanga itu sendiri.
2 . Tempoh yang lama mungkin memberi peluang kepada orang lain yang mungkin ada menaruh hati kepada salah satu pasangan dan berusaha untuk memisah antara keduanya
3 . Di bimbangi kedua pasangan banyak melakukan dosa disepanjang tempoh pertunangan dengan kerapnya mengadaka pertemuan yang tak syarie. Susah untuk menjaga batas aurat dan syarat dimani oleh Muhram.
4 . Lebih menenangkan gelodak jiwa dan perasaan rindu yang boleh mengganggu prestasi pelajaran dan juga kerja.
5 . Dan banyak lagi yang mungki saudari boleh fikirkan sendiri.

Read More:
http://www.mamat.my/2012/03/adab-bertunang-dalam-islam.html#ixzz1scXk2nnG

Adab dalam meminang

Dari Ibnu Umar RA katanya, Nabi SAW bersabda: "Jangan kamu beli barang yang sedang ditawar oleh saudaramu; jangan kamu pinang wanita yang sedang dipinang saudaramu, melainkan apabila telah diizinkannya."
Huraian Hadith:
1. Khitbah (Bahasa Arab) /'bertunang' (Bahasa melayu) adalah muqaddimah atau permulaan kepada az-zawaj(Bahasa Arab) / nikah atau kahwin (Bahasa Melayu).
2. Allah menjadikan khitbah sebagai salah satu dari syariat-syariat / perundangan-perundangan dalam Islam. Hikmahnya adalah untuk memberi peluang berkenal-kenalan dengan pasangan masing-masing sebelum bernikah atau berkahwin.
3. Hukum khitbah adalah 'harus' tetapi mengikut Imam As-Syafie (sila rujuk buku Mughni Almuhtaj) mengatakan hukumnya adalah al-istihbab / sunat. . Dan Dr. Abd. Karim Zaidan (sila rujuk buku Almufassal fi Ahkam Al Mar'ah mengatakan bahawa hukumnya adalah sunat iaitu lebih utama dari hukum harus tadi.
4. Khitbah adalah dilarang bagi seseorang wanita yang telah dipinang oleh orang lain. Begitu juga dilarang membeli barang yang sedang dalam urusan jual beli orang lain. Hal ini adalah untuk menjaga kehormatan dan mengelak daripada berlaku perebutan dan pergaduhan selain daripada menjaga keharmonian dalam kehidupan bermasyarakat.


Read More: http://www.mamat.my/2012/03/adab-dalam-meminang.html#ixzz1scXS3zcj

Tips Berhenti Merokok: 4 Cara Membersihkan Nikotin dari Tubuh




Salah satu cara untuk menghentikan keracunan adalah dengan membersihkan nikotin yang ada dalam tubuh.Berikut akan dibahas cara menghilangkan nikotin dari dalam tubuh. Usaha ini biasanya boleh dicapai dalam beberapa hari.
1. Minum banyak air.
Agar tetap sihat, setiap orang harus minum setidaknya 1,8 – 2,0 liter air per hari.Namun, nikotin dapat dibersihkan dari tubuh lebih cepat jika Anda minum setidaknya 2,3 liter air selama beberapa hari.

2. Olahraga.

Selain banyak minum air, berolahraga adalah cara yang bagus untuk membersihkan tubuh dari kotoran melalui peluh, termasuk nikotin.
Berjalan, joging, atau olahraga lain (seperti tenis) baik untuk membersihkan nikotin dari tubuh.
Olahraga setidaknya perlu dilakukan 30 minit setiap sesi dengan frekuensi hingga 5 kali seminggu. Jangan melakukan olahraga secara berlebihan kerana boleh mengakibatkan kerosakan paru-paru dan jantung.

3. Banyakkan makan buah-buahan dan kurangkan memakan fast food.
Tingkat kemasaman dan vitamin dalam buah-buahan seperti jeruk dan epal supaya dapat bertindak untuk membersihkan tubuh dari nikotin.
Selain itu, kurangkan memakan makanan segera dan makanan berat untuk setidaknya beberapa hari. Makanan berat boleh diganti dengan biskut, buah, sayuran, dan makanan rendah kalori.


4. Hindari alkohol.
Hindari alkohol, gula, dan kopi setidaknya untuk tempoh beberapa hari supaya nikotin dapat dibersihkan secara beransur-ansur
Alkohol boleh bertindak memperlambatkan nikotin keluar dari tubuh dan menghasilkan keinginan untuk merokok kembali.
Kurangkan alkohol, perbanyak minum air putih dan banyakkan memakan buah-buahan..

(untuk perokok tegar sahaja, bab alkhohol tu orang islam memang dah haram)




sumber~ .ar-rifke.